PENYAKIT PELAJAR ????
MALAS !!!!
Rasa malas emang sering banget menghampiri kita. Apalagi kita-kita yang berstatus sebagai pelajar. Kalo udah dapat tugas banyak, pasti ditunda ngerjainnya, ntar kalo udah bener-bener numpuk baru keras berat buat ngrjainnya. Itu semua gara-gara penyakit kita Pren, yaitu penyakit malas. Tenaang aja Pren, kita di sini punya kok solusinya buat ngilangin rasa malas itu. :x
Rasa malas sejatinya merupakan sejenis penyakit mental. Siapa pun dihinggapi ras malas akan kacau kinerjanya dan ini jelas-jelas sangat merugikan. Sukses dalam karir,bisnis dan kehidupan umumnya tidak pernah datang pada orang malas. Rasa malas juga menggambarkan hilangnya motivitasi seseorang untuk melakukan pekerjaan atau apa yang sesungguhnya dia inginkan.
Masuk dalam keluarga besar rasa malas ada;ah menolak tugas, tidak disiplin, tidak tekun, rasa sungkan,suka menunda sesuatu, mengalihkan diri dari kewajiban,dll.
Pasalnya pengaruh malas ini cukup besar terhadap produktivitas . Karena malas, seseorang seringkali tidak produktif bahkan mengalami stag. Badan terasa lesu,semangat dan gairah menurun,ide pun tidak mengalir. Akibatnya tidak ada kekuatan apapun yang membuat anda bisa belajar. Kalau dibiarkan saja, penyakit malas ini akan semakin ‘kronis’.
Pada era globalisasi, perilaku malas sangat merugikan. Sebab pada era ini berlaku nilai siapa yang mampu dan produktif, dialah yang akan berhasil. Tapi tentu saja, perilaku ini bukanlah kartu mati yang tidak bisa diubah. Seorang yang malas bekerja, motivasi terhadap pekerjaan tersebut sangat rendah. Sikapnya terhadap pekerjaan itu cenderung negatif akibat persepsi yang diberikannya terhadap pekerjaan itu kurang baik. Ini lantaran sistem nilai yang ada dalam dirinya membuat dia berperilaku malas.
Beberapa tips menghindari malas :
1. Membasuh muka atau mandi ketika kantuk menyerang.
2. Mengubah posisi duduk ketika membaca. Misalnya dari duduk berubah menjadi berdiri, namun disarankan jangan dari duduk terus berbaring bisa berbahaya atau bisa kebablasan tidur.
3. Berpindah dari ruang baca ke tempat ruang yang lain.
4. Menghirup udara yang segar dengan cara berdiri di dekat jendela atau membuka jendela-jendela kamar lain untuk menambah kesegaran.
5. Berjalan-jalan sebentar di sekeliling rumah. Bisa diganti dengan kegiatan yang lain misalnya merapikan rak yang berantakan, atau kegiatan yang lain yang bisa menggerakan otot-otot kita.
6. Berbincang-bincang sebentar dengan keluarga namun mengenai hal mubah bukan keharoman. Hati-hati jangan sampai lupa tujua utama dalam berbincang-bincang yaitu untuk menumbuhkan semangt, bukan untuk ngobrol bahkan meng-ghibah.
7. Berdiri membuat secangkir kopi,teh,susu atau juice untuk menghilangkan kebosanan dan menjernihkan akal.
8. Mengubah kegiatan ketaatan.
Jauhkan diri dari rasa MALAS
Tau nggak apa penyebab malas itu, ini adalah penyebabnya adalah . . . .
Faktor intrinsik ( dalam diri anak sendiri ) :
1. Kurangnya waktu yang tersedia buat bermain.
2. Kelelahan dalam beraktivitas (misal terlalu banyak bermain ).
3. Sedang sakit.
4. Sedang sedih (bertengkar dengan teman sekolah).
5. IQ / EQ anak
Faktor ekstrinsik :
A. Sikap orang tua yang tidak memperhatikan anak dalam belajar atau sebaliknya (terlalu berlebihan memperhatikan ).
B. Banyak orang tua yang menuntut anak belajar hanya demi angka (nilai) dan bukan atas dasar kesadaran dan tanggung jawab anak selaku pelajar. Memaksakan anak untuk les ini itu,dsb.
C. Sedang punya masalah di rumah (misalnya suasana di rumah sedang “kacau” karena ada adik baru).
D. Bermasalah di sekolah (tidak suka / phobia sekolah, sehingga apapun yang berhubungan dengan sekolah jadi enggan untuk dikerjakan). Termasuk dalam hal ini adalah guru dan teman sekolah.
E. Tidak mempunyai sarana yang menunjang belajar (misal tidak tersedianya ruang belajar khusus, meja belajar, buku penunjang, dan penerangan yang bagus ,alat tulis, buku,dll.
F. Suasana rumah. Misalnya rumah penuh dengan kegaduhan, kedaan rumah yang berantakan ataupun kondisi udara yang pengap. Selain itu tersedianya fasilitas mainan yang berlebihan di rumah juga dapat mengganggu minat belajar anak. Mulai dari radio tape yang menggunakan kaset,CD,VCD,atau komputer yang diprogram untuk sebuah pemainan (games), seperti Game Boy, Game Watch maupun Play Stations.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar